Tuesday, October 04, 2011

Bantu saya untuk tidak PENSIUN DINI !

Teman yang terbilang dekat berkata, "Jangan lagi berkeluh kesah, Karena pria yang mendampingimu sekarang sungguh sangat manis".
Termasuk Bunda yang wanti2 diriku untuk tidak semena2 terhadap priaku yang terlihat penurut.

Tapi namanya juga manusia, dirinya pun seringkali membuat aku menangis.
Tapi apa percaya teman dan bunda kalau priaku bisa membuat aku menangis???
ujung2nya pasti menuduh semua terjadi sebab muasalanya karena gw juga.

Nasip muka antagonis!

Oh tuhan, Aku mencintainya, aku menjaga cinta ini kok.
Tapi kalau dirinya bertindak sebagai pelukis. Saya pun tak sanggup.

Percayalah kawan, bunda. dirinya lebih mendominasi.

Dirinya itu yang menentukan topik pembicaraan, bahkan bisa dengan satu kalimat menghentikan saya bercerita.
Dirinya lebih senang dengan inti, point.
Dan diriku terbiasa bercerita lengkap dengan kronologisnya.

Sebuah Inti-point pembicaraan yang dia minta saat gw sedang bercerita, itu terasa sangat KEJAM bagi gw.
Seperti ada bagian dari diri gw yang membosankan buatnya.

Harusnya ini menjadi materi buat dia memutuskan, bahwa gw ini membosankan loh!

Saat dirinya naro gelas minumannya di atas tanah, lalu gw ambil gelasnya untuk di taro di tempat yang lebih tinggi.
Dia bilang gw suka mengatur dirinya.
Lalu yang gw lakukan buat dia itu bentuk kedzoliman?

Harusnya ini menjadi materi buat dia memutuskan, Bahwa gw ini Tukang ikut campur!

Kalau untuk kebaikan gw, dominasinya itu gak ada yg salah. Benar? BENAR!
dan gw pun sedang melatih diri, USAHA, namanya juga mencintai hubungan ini.
Tapi saat dia berlaku sebaliknya, apa dia punya USAHA seperti apa yang gw lakukan sebagai bentuk cintanya pada hubungan kami?
Wong gelasnya saya simpan ke tempat yang aman, dia sinis sekali.

Saya tidak berhak atas hidupnya, tapi dirinya berhak atas hidup gw.
Dan seringnya gw berada pada kebingungan.
Disaat itulah gw mempertanyakan cintanya.
Diluar dari pernyataan cintanya yang pernah dia ucapkan.

Saat sedang mempertanyaannya, sayapun bertanya, dan jawabannya sudah tentu saya tau apa. DEFAULT seperti contekan anak SD tepatnya sih seperti bahasa pemrograman.
"ya!", "TIDAK!" > Seperti diriku ini mesin yang berjalan dengan perintah huruf Y dan N.
Gw memohon untuk dirinya agar lebih humanis, lalu muncul feedback dengan bertanya kembali "Jadi kamu maunya bagaimana?"

GREAT!!

Tapi dalam kondisi bingung, gw selalu ingat bagaimana dirinya memakaikan gw jaket.
Bagaimana dia berempati saat si LION mati.
Bagaimana dia terkejut dan panik saat gw pingsan.
Bagaimana dia membawa sebagian beban berat tas gw.
Bagaimana dia datang tiba2 membawa walls se baskom.

how sweet he is!

Cara gw mengalihkan kekesalan gw, ya dengan mengingat kenangan manis bersama dirinya. hihihi
Nah klo kenangan manisnya lama2 jadi sedikit, SAYA PENSIUN DINI YA,BANG!

0 komentar:

Post a Comment

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP