Saturday, October 01, 2011

Pilih mana? disentil atau di jewer??

Making deal with people memang sulit, apalagi kalau terjadi benturan-benturan komunikasi.

Akan jadi rumit jika benturan tersebut terjadi dengan seseorang yang satu atap, ke ruang manapun pasti ketemu. Kalau gak dipaksa untuk berkomunikasi kok jadi ANEH. Karena pada konsidi seperti itu, berusaha DIAM merupakan usaha yang membutuhkan banyak energi. Apalagi kalo dasarnya emang gak bisa diem, seperti gw.

Kali ini, bagi gw, DIAM merupakan usaha yang begitu menyiksa. Berusaha untuk Menahan tawa, tangis dan berbagai emosi lainnya yang seringkali jadi penyulut PERTEMPURAN.

Dan kali ini pun, gw seperti tidak menemukan diri gw sendiri. Tau rasanya? sedih sekali. Apalagi kalau apa yang ada di diri ini di sangkal oleh orang yang melahirkan lo. Rasanya mau bersin gw nih *alergi*

Dulu waktu SD/SMP gw beranggapan, apa karena beliau yang melahirkan gw, beliau bebas mewarnai gw dengan koleksi cat warna miliknya.
Pernyataannya sih gak secanggih kalimat tadi, tapi intinya sama seperti apa yang gw pikirkan dulu.

Oke, simple, meminimalisir PERTEMPURAN(Seringnya COLDWAR) gw sebagai anaknya harus berdandan dengan warna-warna miliknya. Dan itu yang sepertinya ayah harapkan.
Tapi asa aneh, saat beliau tetap komplen. Seringnya sih gw di komplen. Dari situ sistem pertahanan gw meminta gw untuk STAY AWAY FROM HER. Dalam DIAM tentunya. Mengikuti cara JAWA KUNO, untuk menundukan kepala dan bilang NJEEEE..NJEEEE... saja.

Boong deeeeeeeng
Seringnya gw ke kamar, berdiam diri. Gw sudah lupa kapan terakhir kali si nyonya besar itu menanyakan kabar jiwa gw.

Beliau itu sangat coooool!

Mungkin karena gw menampilkan diri sebagai anak yang KUAT, jadi gak perlu bgitu di kasihani. hahaha

Rasa sangat iriiii saat ibu kawan bilang akan membebaskan anaknya menjadi apa yang dia suka, yang penting HAPPY.
aaah, kawanku itu punya banyak peluang mengambil berbagai macam warna yang ada di dunia ini dengan koridor kepercayaan sang Bunda. ENVY!!!

Lalu aku kapan HAPPYnya?, saat tetap memakai warna dunia tapi tidak di ridhoi Bunda. Atau diRidhoi bunda dengan memakai warna2 miliknya.

Kali ini Pernyataan "Ridho Orang Tua, Ridho Allah" sungguh membuat gw tertekan dan sesak nafas mendadak :((

2 comments:

  1. nanti begitu nikah, insya Allah happy :)

    ReplyDelete
  2. hahaha, nanti gantian si suami yang mewarnai aku dengan koleksi warnanya.

    Capeee deeee

    ReplyDelete

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP