Friday, October 17, 2014

Bahagia #2 : Allah Maha Pemelihara

Semalam gw nangis sebelum tidur, penting banget di bahas. Kecewa yang buat kelak akan jadi imun. Nutrisi seperti ini investasi masa depan untuk tahan dari banyak cobaan.
Si baby dalam kandungan tentu merasakan kesedihan bundanya.
" Nak bunda tidak akan hanya mengenalkan indahnya dunia tetapi juga lengkap dengan nikmatnya rasa kecewa.

Tetapi bunda tidak akan pernah mengajarkan kebencian sekecil apapun saat kelak dirimu merasakan dikecewakan."

Psikis itu yang gw bangun semalam. Gw yakin betul baby gw memahami apa yang gw rasakan. Bukan membuatnya ikutan blue, tapi kenyataan pait yang dia harus tau rasanya saat jantung berdegup kencang saat bundanya kecewa dan menangis.

"Nak, Dimana akan ada momen, cinta tak akan pernah cukup untuk tidak saling menyakiti. Secinta apapun bunda dengan Ayahmu, frekuensi menyakiti itu akan lebih sering. Kecewa, diam, menangis, termasuk manifes dari cinta itu sendiri. Lalu bunda benci Ayahmu? Tidak, sama sekali tidak. "

Allah yang maha pemelihara, saat ini gw merasakan Allah lah yang memelihara gw dan si baby, Dia yang mencukupi kebutuhan kami.

Lalu sebenarnya kenapa kecewa dengan suami sendiri? Ini murni hanya faktor kemanjaan gw aja. Manusiawi.

Banyak tangan yang menyalurkan pemberian Allah, tapi apa yang membuat diri ini tidak bersyukur?

Semoga kemanjaan gw tidak berujung pada kebekuan hati. Dan kamu, Nak. Jangan seperti bunda ya! Bermanja2lah pada Allah, hutang bunda tak terkira banyaknya padaNya.

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP