Saturday, January 02, 2010

Itu kenapa selalu gw simpan.

Copied from my phone's memo
2nd of Dec 2009, interview#2 with Banking company.
a day before i got a job :D


Ok, seseorang keluar dari ruangan. Sebut saja si fulan, mukanya menunduk, bingung, berjalan menuju lift.
Saat saya memperhatikan si fulan, tiba-tiba terdengar suara memanggi "nomor satu!", seseorang berdiri dan menuju sumber suara.

*Hooooo... dia ternyata yang bernama si nomor satu.*
------------
*Hmm, Saya bosan!*
Cukup bagi saya memperhatikan atribut ruangan.

------------
Suara terdengar lagi, kali ini memanggil nomor dua.

------------
Saya melihat keluar jendela dari gedung lantai 22
Saya tidak begitu memperhatikan suara-suara itu lagi

*Gedung-gedung tinggi itu punya ruh, bahkan terdapat kumpulan jiwa di dalamnya. Mungkin ada seseorang yang mengalami perasaan seperti yang saya rasakan sekarang. Tidak, tidak persis sama. Perasaan ingin keluar dari tembok besar dan terjun bebas. Kalau boleh memilih ingin terjun ke dasar samudera. ah, setelah ini sepertinya akan berencana untuk renang.*

-----------
Saya mulai kedinginan
Saya kembali duduk manis

-----------
Mata saya tertuju pada sebuah kamera

Lama tidak berpaling

----------
Saya mulai menerbangkan pesan-pesan lewat pikiran saya kepada siapa saja yang berada di balik kamera tersebut.

*Hai, kamu!, terhinalah saya menghabiskan waktu berharga miliku untuk menunggumu*

end----------

Hari itu juga saya memutuskan pada diri saya dan interviwer untuk tidak lagi mengikuti proses selanjutnya dr perusahaan tersebut.


_Hidup Hanya Urusan Menyambungkan aliran listrik diantara Sinaps Otak_

0 komentar:

Post a Comment

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP