Alone again, naturally...
Kecewa, merasa tidak baik, bahkan terhadap diri sendiri membentuk gw menjadi manusia yang lebih buruk lagi. Dampaknya, mencoret hal-hal baik yang dianggap tidak pantas di dapatkan bagi diri yang jauuuuh dr baik. Sisi gw yang lain menangis, karena kejahatan yang telah diperbuat oleh dr gw sendiri. Dia memaksa untuk tidak memantaskan diri untuk mendapat yang baik, sampai diri berbuat baik kepada orang lain dan hal baik lainnya. Kadang si cengeng berteriak minta bantuan. Tapi keyakinan yang membungkam dia, bahwa bahkan diri gw sendiri pun tidak sama sekali membantunya.
Disini hal dan moment yang paling kejam gw terima dalam hidup. Dan sekaligus yang sangat tidak gw rindukan. yaitu membenci diri sendiri saat telah mengecewakan org lain. Sikap itu sudah mengakar, bercampur dengan darah, hingga sudah mjadi proses otomatis dan refleks. Maka, salah satu cara nya ialah bersikap dengan sempurna agar orang lain tidak kecewa serta menghindari lingkungan yang dengan sengaja menunjuk-tunjuk diri sebagai yang mengecewakan.Dan hal yang palin2 menyedihkan ialah, gw mengenyahkan diri keluar dari lingkungan, menuju my own heaven. Untuk berbincang dengan diri sendiri lebih lama dan mendalam. Sampai semuanya siap dan kuat, gw benar2 tau apa keinginan dan kebutuhan diri barulah aku kembali.
Aaaaah, gw sedang tidak miliki keinginan.
Materi Kontemplasi
Sunday, April 04, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
-
-
Jatuh Cinta Berkali-kali9 years ago
-
PENGUMPULAN TUGAS PEMBUATAN BLOG11 years ago
-
Motivational Stuff: Life Lessons From Dad12 years ago
-
New Year…12 years ago
-
lingkaran integritas13 years ago
-
[sewaktu saya beres-beres kamar dini hari]15 years ago
mari menyendiri Devaaaannnn
ReplyDeletemengerikan... sungguh...
ReplyDeletedaku sering merasa spt itu...
alasan daku sulit gemuk...
btw,
apa ga ada padanan kata lain selain "bercampur dengan darah"
man, these words are dark...