Thursday, June 30, 2011

Kembali ke RUMAH

Cerita tentang wajah blog, merasa butuh sentuhan yang DEVAN banget! Biar si Devan ini mau pulang ke rumah dan cerita banyak hal. Hehehe
Rumahnya udah harus direnovasi. Rumah ini sudah berumur 5 tahun. Om google suka mampir dan menilai rumah ini, Rankin 2 dan kemarin sejak PANDA diluncurkan ngdrop langsung ke rankin 1. Hihihi
Gak masalah sih, tapi itu salah satu indikator rumahnya kosong. Penghuninya kabur ke dunia nyata! LOL

Okey, kemarin membuat desain wajah baru, ganti ini-itu. Tapi inginnya sih warna dasarnya gak ilang. Yup COKLAT ditambah warna kesukaan gw lainnya TURQUOISE. HARUS MATCH! Ternyata memang adem banget kedua warna itu. Saling berkawan *yeeeeyyy*

Sentuhan lainnya yakni Pola.
Pola2 maroko dan jaman2 renaisan, FOUR THUMBS UP hihihi
Jadi, yaaa karena suka, pola apa kek harus jadi mirip2 pola maroko dan pola renaisan. Maksa banget ya! Hahaha

Okey, desain Pola dan warna udah SELESAI. Saatnya aplikasi ke si hosting.
Pola Background KEBANGGAAN, detailnya ada warna Coklat dan sedikit random si warna Turquoise. Love it!
Ini dia si Pirus dan si Coklat
Judul menu sisi juga gak mau ketinggalan

Blogspot itu seperti OS ANDROID buat gw, hihi. Bebas isi ini-itu. Beda kaya WP, yang ini OS Blackberry kali yaaa *maksa*


Kalau mau punya domain sendiri (seperti .com, .org dll) di WP musti BAYAR. Hihihi
Oke, then jreng jreng jreng inilah hasilnya :
Devanfajar.co.cc Full menu | 29 June 2011

Oiya Favicon juga gw ganti, hihihi biar gak stengah2. Dari dulu belajar ganti favicon gagal terus. Yang buat repot ialah harus ganti format gambar yang dibuat jadi .ico
Blogwalkin, dapet deh tutorialnya. Oupsss saya lupa si empunya blog. Tapi ingin share nih. Biar Tuhan yang memberikan amal ilmu si empunya biar gaaaak putus-putus. Amin amin

Begini caranya:
Oh iya, Favicon itu, Icon yang ada di samping alamat url kita itu loooh. Kalau pake Blogspot, biasanya ada icon kecil “B” dengan background Orange. Posisinya di samping alamat url blog kita.
Favicon Blogger
Favicon DEVAN, Yeeeyyy!!! *Norak*
 Okey Lanjut, Begini caranya (Blogspot user) : 
  1. Buat desain Favicon nya. Bisa pakai Photoshop, Paint atau apalah. Buat ukuran 32x32 yaaaa
  2. Kalau kamu blogger, mesti punya akun di Photobucket, Imageshack atau apa aja. Buat menconvert image kita jadi sebuah LINK *sumpah deh penjelasannya amatir amat* 
  3. Ceritanya upload image tadi DONE yaaa 
  4. Masuk Ke Blogspot > Desain > edit HTML
  5. Check si “Expand Widget Templates”
  6. Cari kode ini </head> (cara mudahnya pake search ctrl+F yaaaa)
  7.  Tepat diatas kode </head> masukan kode ini 


    <link href='http://i334.photobucket.com/albums/m416/penghuni108/Pavicondfnew.jpg' rel='SHORTCUT ICON'/>
     
  8. Ganti url gw yg warna merah DENGAN url dari url favicon kamuu (ambil aja yg direct LINK)
  9. Then Save, Voilaaaa!!! BERES deh :D
Jadi gitu deh cerita dan sharenya. hihi

Friday, June 24, 2011

Sudah ku pukul berkali-kali



Tidak ada yang bahkan melihatku. Waktu yang membuat semuanya tak lagi peduli. Aku duduk disini untuk melihat waktu itu sendiri berlalu, berlangsung. Rajukan anak itu tak juga memenuhi hasratnya. Ia mulai berpolitik, sepintas dengan sang bunda, tapi apapun yang dilakukannya bahkan semua orang-termasuk aku-, berpolitik dengan waktunya.

Ada yang meluncurkan kata-kata menggigit. Menjadi sensasi agar manusia di depannya tau bahwa ia tak ingin kehilangan miliknya dengan hal yang tak produktif.

Ada yang memilih untuk memukul dirinya berkali-kali, upaya untuk memacu untuk berlari lebih kencang, mengalahkan waktunya.

Pria itu, mencoba terus berdiam diri, katanya sih berfikir. Upaya yang tak ada aksi namun terbilang menghasilkan.

Nenek pun punya cara untuk menyedu teh hangat dalam cangkir dalam genggamannya. Memutar, memilih sisi untuk tempat bibirnya mendarat. Lalu dengan lagi-lagi waktunya yang ia anggap miliknya, ia mengatur jumlah detik seruputannya, terus begitu hingga cangkir itu kosong.

Aku senang seperti ini, melihat waktu orang lain, dengan memanfaatkan waktuku.
Ini istirahat yang aku pilih, dengan kesadaran penuh, dan mencoba memahami, memperhatikan orang lain mengosongkan waktunya.

Bagaimana aku memutar dan memilih sisi cangkir dan lalu ku kosongkan pula cangkir yang berisi teh, Bagaimana aku mencoba memacu sinaps untuk saling berlompat-lompatan memenuhi aliran listrik di otak, Bagaimana aku pun berpolitik seperti anak kecil, agar menghasilkan sensasi bagi orang lain, atau bahkan aku pun memukul diriku berkali-kali agar aku pun dapat cepat berlari kencang.

Andai aku bisa membunuh waktu

Club 8 : we're simple minds dengannya aku menulis

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP