Wednesday, January 27, 2010

Perjalanan kesekian

Pulang lebih awal, memang sah saja karena TUAN mengijinkan gw pulang awal jika memang sudah tidak ada lagi yang perlu dikerjakan. Waktu bersama keluarga pun jadi lebih banyak. *terima kasih, Tuan*

Sejak tau jadwal patas AC 132, gw jadi lebih senang memakai jasanya. Tinggal duduk manis dan hup! Sampai pondok indah. Mengurangi frekuensi gw untuk bertemu preman yg ehemmmhem di psr rebo juga supir kopaja yg seringkali menaikan ongkos dengan alasan gak ada uang kembalian. Kalo itu terjadi, saran gw sih jangan di tagih. Hahaha nanti malah keluar sumpah serapah yang SUMPAH deh lo gak bakal mau dengernya. Mental lo diuji. Hoho

___
Dalam perjalanan, Biasanya gw pakai waktu tsb untuk tidur atau menikmati perjalanan *ditemani si hitam tentunya*. Gak jarang juga buat list pekerjaan di BB dinas. TUAN suka menanyakan hal2 yang sering blm gw pikirkan sebelumnya. Yaaa! Dan gw di didik untuk lebih teliti. Takut mengecewakan TUAN, gw suka nglist hal2 dr yg penting sampai yang jauh dr gak penting. *menurut gw*

___
Oh nooo, si hitam mati ;(
Nice,Hmmpff.. suara pengamennya juga lumayan enak. Bercampur suara tayangan sinetron dr hp penumpang persis di samping gw. Ok,Akan menikmati perjalanan dulu, all!

Tuesday, January 26, 2010

Si Hitam

Mendung...
sebentar lagi akan hujan. Dan benar saja, gerimis turun disaat gw baru saja akan turun dari Patas Bekasi-Lebak bulus. Hari ini berhenti di cilandak KKO, salah satu titik rawan kemacetan, arus menuju Fatmawati-Ampera juga tambahan mobil2 arah Fatmawati menuju mampang. SEMPURNA !

Berencana menuju shelter busway menuju kantor IMIGRASI Mampang, hehe tepatnya gedung dibelakangnya.

Gerimis buuuuu...
ribet kyanya harus turun naik angkutan hanya untuk menuju shelter busway. Lanjut saja lah dengan p20 dari halte Ampera menuju Mampang.
Padat padat padat
gak di jalan, gak di angkutan
penuh penuh penuh

Menikmati perjalanan bersama sergio mendes, Nina Simone, dan Luciana Souza cukup buat mood jadi ok pagi ini. *cintai si hitam*


---
Memutuskan untuk langsung ke kantor calon klien, dari pada ditinggal lagi oleh si TUAN lantaran telat 1 menit.
Apa begitu cara didikan luar negeri *hanya itu alasan yg bisa dipakai*

TUAN butuh gw untuk menjadi saksi hidup proses tawar menawar produk dan jasa kantor kami. Sebagai staf -mengambil istilah sababat- dengan posisi TENAGA AHLI FUNGSIONAL, telat 1 menit saja bisa jadi fatal.

Merasa tidak begitu ahli, si hitam sangat berguna untuk merekam semuanya.

Si hitam memang bermanfaat, menemani hari2 gw bahkan mengalahkan BB dinas :D

Monday, January 04, 2010

Karya Anak Negeri yang Subhanalloh

Ok, sore ini gw memutuskan untuk blog walking. Meninggalkan episode gilmore girls yang biasa gw tonton satu jam sebelum waktu pulang kantor *nostalgia yang menyenangkan*

Blog walking kali ini gw gak [berjalan] sendirian. Memamerkan budaya populer di negeri kita, khususnya di dunia blogger dan remaja. *Ok bloggernya remaja masa kini* . Kali ini trasa beda, karena partner sungguh kaget melihat fakta akan gaya anak muda *partner menempatkan diri sebagai yang tua hihi*.

Blog walking bersama si TUAN

Namanya juga blog walking, jalan menyusuri rumah dengan melewati rumah-rumah lain yang pada dasar memiliki relasi, baik dalam hal tema dan hal lainnya.

Setuju gak sih, saat kita ke rumah penulis hebat *menurut kita, di dunia blogger*, pasti kita akan menemui rumah2 hebat lainnya dalam daftar blog si penulis hebat. Fenomena ini mudah ditemukan jika kita biasa jalan-jalan menelusuri berbagai macam rumah. Seperti yang gw temukan sore ini. Tema Fashion+Remaja+blogspot, hmmm... Dari satu rumah, gw akan menemukan rumah2 lain yang satu tipe. Para blogger yang mengangkat tema fashion, dipastikan memiliki foto dirinya dengan hasil karyanya yakni hasil mix n match pakaian hingga sepatu. Ber full pose dengan background pintu kamar, lemari, tangga, dll. Sealami mungkin hingga tak memandang lensa kamera.

Gw pernah melihat website sejenis, website luar. Dan kini tema tsb merambah ke negeri kita.
Gw sengeng banget ngliatnya. Cuci mata hohoho
Tapi si orang tua *TUAN hihi*, Berpandangan lain *sepertinya*, terlihat dari bahasa nonverbal dirinya ditambah kata2 "ya ampun!" berkali2. Mungkin karena sudah melihat berbagai rumah dengan tema sejenis dan tipe sejenis. *hayo tema dan tipe yang gw maksud apaaaa coba?*

Gw gak akan bosan melihat postingan akan karya terbaru anak negeri hehehehe
Sambil membayangkan saat gw seumuran mereka gw lagi seneng2nya main galaxin ato karet.
hihihi

Memaknai Rasa

Rasakan, maka akan kau nikmati.
Jangan berhenti pada indera. Karena itu belumlah sepenuhnya.
Maknai, walau tak mudah, maknai.
Maka rasakan, karena tak semua orang dapat melakukannya.
Janganlah kau nikmati rasanya tapi rasakan setiap nikmatnya.
Karena semua rasa itu memperkayamu.

Saturday, January 02, 2010

Itu kenapa selalu gw simpan.

Copied from my phone's memo
2nd of Dec 2009, interview#2 with Banking company.
a day before i got a job :D


Ok, seseorang keluar dari ruangan. Sebut saja si fulan, mukanya menunduk, bingung, berjalan menuju lift.
Saat saya memperhatikan si fulan, tiba-tiba terdengar suara memanggi "nomor satu!", seseorang berdiri dan menuju sumber suara.

*Hooooo... dia ternyata yang bernama si nomor satu.*
------------
*Hmm, Saya bosan!*
Cukup bagi saya memperhatikan atribut ruangan.

------------
Suara terdengar lagi, kali ini memanggil nomor dua.

------------
Saya melihat keluar jendela dari gedung lantai 22
Saya tidak begitu memperhatikan suara-suara itu lagi

*Gedung-gedung tinggi itu punya ruh, bahkan terdapat kumpulan jiwa di dalamnya. Mungkin ada seseorang yang mengalami perasaan seperti yang saya rasakan sekarang. Tidak, tidak persis sama. Perasaan ingin keluar dari tembok besar dan terjun bebas. Kalau boleh memilih ingin terjun ke dasar samudera. ah, setelah ini sepertinya akan berencana untuk renang.*

-----------
Saya mulai kedinginan
Saya kembali duduk manis

-----------
Mata saya tertuju pada sebuah kamera

Lama tidak berpaling

----------
Saya mulai menerbangkan pesan-pesan lewat pikiran saya kepada siapa saja yang berada di balik kamera tersebut.

*Hai, kamu!, terhinalah saya menghabiskan waktu berharga miliku untuk menunggumu*

end----------

Hari itu juga saya memutuskan pada diri saya dan interviwer untuk tidak lagi mengikuti proses selanjutnya dr perusahaan tersebut.


_Hidup Hanya Urusan Menyambungkan aliran listrik diantara Sinaps Otak_

  © Blogger template 'Morning Drink' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP